Jakarta, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kak Adhyaksa Dault mengapresiasi kegiatan Lokakarya Pramuka Patriot Lingkungan Bagi Pembina Pramuka se-Wilayah Barat, Jawa Sumatera yang diadakan di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur Jakarta Timur 6-8 Desember 2016.
Kak Adhyaksa mengatakan, isu lingkungan hidup menjadi persoalan penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat. Sebab, hal ini menyangkut keberlangsung hidup manusia yang menginginkan adanya lingkungan yang bersih, aman dan tenteram.
”Setiap manusia yang hidup di dunia ini memerlukan lingkungan yang bersih dan sehat agar dapat memberikan kenyamanan hidup. Karena itu manusia wajib peduli terhadap lingkungannya, yaitu dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik,” ujar Kak Adhyaksa saat membuka acara ini di TRW Selasa (6/12/2016).
Mantan Menpora ini pun senang, karena Pramuka selalu terdepan menjadi pelopor dari gerakan menciptakan lingkungan hidup yang bersih, aman dan damai. Pramuka potensial melakukan gerakan ini, lantaran organisasi kepanduan ini punya anggota lebih dari 20 juta orang.
Disamping itu, kata dia, anggota pramuka sebagian besar merupakan generasi muda bangsa yang akan mewarisi lingkungan di masa depan sebagaimana yang dituangkan dalam UU No.12 Tahun 2010 pasal 4.
Dalam pasal tersebut disebutkan, bahwa Gerakan Pramuka bertujuan membentuk Anggota Gerakan Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik serta melestarikan Lingkungan. Pasal 6 ayat (2) huruf b, Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
“Dengan kegiatan-kegiatan itu, diharapkan di setiap jiwa anggota Gerakan Pramuka akan timbul rasa cinta kepada alam dan lingkungannya. Penanaman kesadaran untuk mencintai alam dan lingkungannya perlu dilakukan sedini mungkin, sehingga anggota Gerakan Pramuka dapat memahami dan memelihara lingkungan hidup,” jelasnya.
Tidak lupa, Kak Adhyaksa juga mengingatkan kembali tentang empat fokus utama yang menjadi konsentrasi garapan kepengurusan Kwarnas, masa bakti 2013-2018.
1. Re-Branding.
Mengemas kegiatan pramuka menjadi keren, gembira, asyik dengan berpedoman pada tri satya dan dasa darma pramuka; meningkatkan partisipasi anggota dan masyarakat dalam pembuatan konten-konten tentang kepramukaan
2. Penataan Organisasi.
Penguatan sumber daya manusia mewujudkan aturan-aturan organisasi yang jelas, peningkatan sumber daya manusia sehingga memiliki integritas, jiwa ikhlas, etos kerja dan semangat gotong royong
3. Jaringan Kerja.
Penguatan komunikasi dan koordinasi di internal organisasi, serta kerjasama strategis ke luar yang tidak merugikan kepentingan Pramuka dan kepentingan nasional bangsa Indonesia.
4. Pramuka untuk Perubahan.
(scout for change); peningkatan bakti pramuka, dengan aksi-aksi kerelawanan dan karya nyata untuk masyarakat dan lingkungan
Menurutnya, lokakarya hari ini merupakan bagian utama dalam mewujudkan fokus utama yang diusung oleh kepengurusan Kwarnas saat ini. yaitu mengupayakan peningkatan bakti pramuka, dengan aksi-aksi kerelawanan dan karya nyata untuk masyarakat dan lingkungan hidup.
“Arah dan tujuan Gerakan Pramuka memanglah sangat mulia, tapi jangan sampai tujuan tersebut menjadi slogan belaka manakala tidak ada keberanian dan kepedulian yang tinggi dalam proses pencapaian tujuan Gerakan Pramuka. Bertindak langsung merupakan kunci yang tepat bagi pencapaian tujuan demi generasi mendatang,” jelasnya.
Lebih lanjut Kak Adhyaksa mengatakann sebagai langkah nyata perwujudan Gerakan Pramuka menjadi garda terdepan dalam menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik, Kwarnas telah membuat Buku Panduan Mewujudkan Gugus Depan Ramah Lingkungan yang hingga saat ini memasuki tahap akhir pembahasan dan ditargetkan selesai akhir bulan Desember ini.
“Kemudian langkah lain mewujudkan Pramuka Untuk Perubahan adalah secara terus menerus melakukan gerakan menanam disetiap kegiatan pramuka disemua jajaran,” pungkasnya. (HA)
0 komentar:
Posting Komentar